Akhirnya saya teman saya
mbk Momoth kesampean mengunjungi Negara gajah putih alias Thailand. Setelah
sebelumnya terobsesi ke Thailand karena salah satu Filmnya yang menurut saya
Negara ini menjadi list yang harus dikunjungi (sebenernya artisnya juga Mario
Maurer, Nickun 2pm :p) . kami berada
dibangkok selama 4 hari 16 mei- 19 mei 2014.
Kami sangat beruntung
karena mendapat tiket promo menggunakan Tiger Mandala dengan penerbangan pagi.
Tiket dibeli sejak September 2013 (kurang lebih 8 bulan) Dengan penawaran pergi
bayar pulang dibayarin dengan harga 1,1 juta (itu sudah net termasuk tax).
Walaupun harus pergi pagi buta di bandara. Untuk penerbangan menggunakan Tiger
Mandala berada diterminal 3 Soekarno-Hatta. kita check in jam 4.30 dan langsung sarapan dulu di starbuck
hehehe..(lebih tepatnya sahur kali yah :p) kemudian jam 5.30 cek imigrasi dan
menunggu hingga jam 6.30 untuk boarding. Jam 7.00 saatnya lepas landas menuju
Bangkok, bye bye Jakarta…. I miss u (halah lebay padahal Cuma 4 hari).
Perjalanan menuju Bangkok
ditempuh sekitar 3 jam 10 menit (kata bapak pilotnya). Mari melanjutkan tidur
dan mimpi yang tertunda :p. ada formulir kedatangan yang harus diisi , seperti
nama,no paspor,no penerbangan tempat selama diBangkok. Diisinya dipesawat
supaya waktu pemeriksaan di imigrasinya jadi lebih cepat. Dipesawat sebelah tempat
duduk orang Pakistan langsung nanya “are you Thailand?” .( nah lohhh berarti
muka saya pasaran di Bangkok) “No, Iam Indonesia!!!”.
Suhu di Bangkok 34
derajat yah beda tipis panasnya dijakarta. Bulan Mei-juli di Thailand sendiri
merupakan musim kemarau jadi siap-siap sunblock.. sunblock. Sebenarnya beberapa
bulan liat berita diBangkok sendiri sedang tidak aman karena memanasnya
politik, banyak demostrasi dan beberapa Negara pun sudah melarang warganya
untuk berkunjung ke Thailand (jadi kayak reporter berita). Apapun keadannya
saya sudah berdoa dan menanti saat berlibur ke Bangkok dan selalu berdoa semoga
liburan menjadi menyenangkan selamat hingga selesai amiinn..
Pukul 10.10 pesawat Tiger
Mandala RI 900 mendarat di
Bandara Suvarnabhumi. Airportnya bagus banget ga perlu gotong-gotong koper
karena pintu masuk bandara sudah terhubung dengan badan pesawat. Yang pertama
dilihat adalah petunjuk buat pemeriksaan cek imigrasi. Sebelum masuk imigrasi
ada petugas yang menunjukkan tempatnya tapi pake bahasa Thailand (#@&*).
Efek kulit dan muka pasaran disana saya selalu diajak bicara bahasa Thailand
Cuma bisa cangar cengir aja deh.. tahu bahasanya Cuma khop khun kha (Terimakasih
untuk wanita, pria belakangnya diganti krab).
Pemeriksaan
imigrasi selesai saatnya beli no simcard dan cari makan. Untuk pemeriksaan
imigrasi itu berada dilantai 2. Keluar dari pemeriksaaan langsung ktemu tuh
counter yang jual simcard. Simcard dengan provider True, provider ini
bekerjasama dengan Indosat untuk yang diindonesia. Kalau menggunakan provider
diindonesia sehari 75rb wooooww. Tariff yang ditawarkan provider True lebih
murah jika dirupiahkan lohh… paket data 1 GB untuk 7 hari 299 bath, BB 499 bath,
dan masih banyak. Tapi pilihan kami yang 299 bath sekitar 100rb. Kasih handphonenya
nanti dipasangin sama mbak-mbak atau mas mas yang jaga di counter itu.
Penampakan Bandara Internasional Suvarnabhumi
Food court ada
dilantai 3 cuzz cari makan. Tempat foodcourt dibandara internasional pun susah
cari restoran yang bisa bahasa inggris. Setelah muter-miter akhirnya makan di
Burger King aja deh. Restoran yang lain menunya banyak yang pork wewwew… harganya mulai dari 129 bath. Perkiraan
rasanya ga jauh beda sama yang disini soalnyya francise internasional. Ternyata
oh ternyata saosnya asam manis, gorengan ayamnya rasanya ada yang aneh hufffhh
nikmatin aja yang penting kenyang..
Selanjutnya
mencari airlink, yaitu BTS nya di Thailand yang menghubungkan MRT/BTS dipusat
kota, untuk yang berniat menggunakan taxi itu dilantai 1 cari taxi yang warna
nya pink hehehe. Sayangnya supirnya juga ga bisa bahasa inggris. Kami langsung
meluncur ke lantai Basement atau lantai B menuju stasiun. Kereta beroperasi
dari pukul 06.00 – 24.00 setiap harinya, ada 2 jenis kereta ekspress dan city
line.
- Tarif 90 Baht (Rp. 35.000) untuk kereta Express-nya Kereta express adalah jenis kereta yang hanya berhenti di stasiun akhir saja dan berangkat setiap jam, misalnya Phaya Thai Express yang langsung berhenti di Stasiun Phaya Thai dengan waktu tempuh hanya 20 menit. Ada 3 macam ARL yang yaitu Phaya Thai Express, Makkasan Express, dan City Line. Interval keberangkatan 30 menit, dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit
- kereta City Line (berhenti di setiap stasiun) dengan harga tiket 15-55 bath sekali jalan tergantung jarak, interval keberangkatan 15 menit dengan waktu tempuh 30 menit.
kami memilih city line karena akan
turun di stasiun Makkasan dengan tarif lebih murah 35 bath sekali jalan, dan
dilanjutkan ke stasiun Sam Yan menuju hotel berikut rutenya.
Salah Satu Stasiun BTS
Rute Bandara
Suvarnabhumi ke Hotel Mandarin :
Bandara Suvarnabhumi (35 bath) - MRT
di Stasiun Makkasan - transit
MRT stasiun Phetcaburi (27 bath) -
MRT di Stasiun Sam Yan.
Cara menggunakan MRT
Tiketnya berupa koin, bisa beli di mesin, mesinnya bisa menerima
uang koin dan kertas . ga usah khawatir mesinnya pintar nanti ada kembalian
kalau duitnya lebih dan jangan lupa ambil tiketnya yg berupa koin. waktu masuk cukup di tab saja di alat
scannya, simpan jangan sampe ilang, karena pas nyampe distasiun yang dituju,
kita harus masukin koin itu lagi di alat scan untuk keluar stasiun
Di
stasiun airport bandara suvarnabhumi suasananya nyaman, bersih ber AC adeemm,
dan untuk kesiaan kalinya diajak bahasa Thailand ada yang nanya turun dimana..
“tuk tak..bla bala” sorry .. langsung deh orangnya Tanya bahasa inggris dijawab
ja deh sebisanya. Tapi ada yang aneh sama orang itu ngomong sama suaminya pake
bahasa Thailand berarti dia udah familiar donk…. Dari pada saya yang pertama
menginjakkan kaki disana. Dan keanehan berikutnya hampir yang deket c ibu-ibu
ditanyain semuanya nanti kasih tau ya stasiunnya saya mau turun di stasiun.. padahal
ada speaker yang yang bilang next station is… sama bahasa Thailand sentani
(stasiun dalam bahasa Thailand) bla bla ..
Sampai
di stasiun Makkasan kebingungan dimulai, nanya sama petugasnya Cuma tangannya
kearah lurus ajah.. (tetep pake bahasa thailand) jadi jalan lurus aja sampai ketemu lambang MRT. Lumayan
jalannya kayak penyebrangan halte busway dukuh atas. Dan akhirnya sampai
distasiun phetcaburi. Beli tiket lagi ke stasiun Sam Yan, ada kejadian lucu
waktu beli tiket karena banyak recehan jadi dimasukin deh semuanya sesuai
dengan nominal dilayar tapi uang logamnya tersangkut jadi dicongkel-congkel
pake pulpen dan akhirnya tuh koin locat semua wohhh beruntung petugas nya ga
perhatiin sama orang disekitar juga jadi Cuma berdua aja yang cekikikan
dilempar koin sama mesin koin asemmm….!!!
Sampai juga distasiun Sam Yan menuju hotel, kalau di
pemberitahuan website 5 menit jalan kaki dari stasiun ke hotel. Mau Tanya nanti
ga ngerti, yah bertaruh sama takdir (gaya banget) akhirnya tanya sama orang dan ternyata bukan orang Thailand tapi turis dari
China yang kebetulan juga menginap dihotel yang sama Alhamdullilah…. They said “oke
you can Follow me”. mau dibawain juga kopernya
juga baik banget c koko sama cici nya hehehhe.. yah udah dikasih tau
masa mau dibawain juga. “ No Thank u”.
Sampai
dihotel wow hotelnya keren jadi ndeso saya heheh. langsung check in, sama bayar
hotel sesuai sama yang dipesan di web. Awalnya pihak hotel juga agak curiga neh
orang ndeso banget ngapain mau datang kesini. Tapi pas ngeluarin kertas booking
percaya deh klo kita udah pesen tuh hotel. Hotelnya Mandarin centre point
bintang 4 yang menurut rekomendasi hotel ini bagus banget. Karena namanya
mandarin pihak hotel pun kebanyakan fasih berbahasa mandarin. Mbak Momoth yang
tampang oriental sudah mau disapa pake bahasa mandarin dia Cuma geleng-geleng
ajah… dan ya udah yang penting petugas hotel ngerti bahasa inggris saya yang
berantakan.
Waktu
masuk hotel aroma yang tercium adalah minyak sereh kayak buat urut tradisonal
atau aroma terapi ehh ternyata disebelah pintu masuk ada spa relaksasi Thailand
massage pantess. Fasilitas hotel dibuat semuanya modern sampe bingung cara pake
nya tapi ya sudahlah pencet aja (ketauan ndeso). Letak hotel menurut web 5
menit jalan dari stasiun Sam yan itu bener tapi sebenarnya ga sampe 5 menit
juga. Dan menurut web 1 km deket moll, nah
loh ga ada moll yang ada 2 vihara sama gereja. Sedikit kecewa tapi ya
udah nikmatin aja.
Penampakkan Kamar Hotel
Sampe
dihotel cuma taro koper langsung pergi, sesuai internity hari ini kita ke Grand
Palace,wat arun, wat pho. Karena waktu mepet takut Grand Palace nya tutup jadi
langsung deh buru-buru. Rutenya dari staiun Sam Yan ke stasiun Si Lom transit
di BTS Sala Daeng dan dilanjutkan ke Saphan Taksin
Rute Hotel Mandarin
ke Grand Palace, Wat arun, Wat Pho:
MRT di Stasiun Sam Yan (16
bath) -
MRT Stasiun Si Lom - transit BTS stasiun Sala
Daeng (27 bath) - BTS
di Stasiun Saphan Taksin.
Sampai
di BTS Sala daeng beli tiket ke shapan taksin seharga 27 bath mesinnya sama kayak MRT tetapi uangnya hanya
bisa koin saja jadi kalau tidak punya koin bisa tuker diloket. Tiket BTS dan
MRT berbeda kalau BTS tiketnya berupa magnetic card seperti voucher pulsa.
Cukup masukkan tiket ke mesin saat akan masuk dan nanti keluar ditarik lalu
pintu masuk terbuka. Dijakarta belum ada jadi agak bingung juga. Perbedaan BTS
dan MRT yaitu berupa tiket kalau BTS berupa magnetic card sedangkan MRT koin
dan BTS berjalan diatas jalan raya sedangkan MRT dibawah tanah.
Karena
terburu-buru lupa liat sekitar untuk ke saphan taksin kearah mana, langsung
naik aja, ternyata ke national stadium, karena rute yang saya pelajari ga lewat
national stadium jadi langsung turun dan transit ke saphan thaksin. Sesampainya
di shapan taksin lurus ja mengikuti arah yang tulisannya chao phraya nanti
dermaga nya posisinya disebelah kiri, nanti ditawarkan tour one day pass, atau tiket yang hargaya 40 bath,
tetapi saya menunggu tanpa beli tiket dan perahunya yang bendera orange. Di
dermaga ada keterangan perahu beberapa bendera dan tarifnya. Perahu bendera
orange datang nanti ada kondekturnya menagih ongkosnya bayarnya 15 bath per
orang.
Pemadangan Bangkok dari sungai chao Phraya
Jika
turunnya di Grand palace maka turun N9 Tha chang, ada keterangan tempat
disetiap pemberhentian dermaga. Sungai Chao phraya sangat besar jika musim
hujan daerah sekitar juga banjir, airnya juga tidak jernih mirip sungai
ciliwung kayaknya. Selama perjalanan menuju Grand Palace terdapat pemandangan
hotel berbintang, dan wat wat lainnya, seperti salah satunya Wat arun tempat
yang akan dikunjungi juga nantinya. Sampai di di Tha Tien jalan lurus saja
nanti melewati pasar. Banyak wisatawan menuju ke Grand Palace.
Grand Palace merupakan tempat wisata yang
wajib dikunjungi jika berkunjung ke Bangkok, harga tiketnya 500 bath, jam operasional Grand Palace (09:00-15:30).Didalam Grand Palace terdapat
emerald budha berlapis emas , dan komplek istana kerajaan. Untuk emerald budha
ada larangan tidak boleh difoto. Dan banyak yang bersembahyang disana .
wisatawan dari berbagai Negara banayak jadi sangat padat. Ada penjaga istana
yang focus kayak istana-istana hihi.. banyak yang foto-foto juga.
narsis dulu dikomplek Grand Palace
Setelah
Grand Palance selanjutnya mengunjungi Wat
Pho karena letaknya dibelakang Grand Palace maka kami memutuskan untuk jalan
kak kira-kira 15 menit, di depan grand palace banyak terdapat tuk tuk yang siap
menawarkan kemana saja. Jika ingin ke Wat pho balik arak ke dermaga tha
chang belok sebelah kiri dari arah grand
palace hingga bertemu pertigaan wat pho tepat Seberang jalan. Wat Pho buka Jam Buka: 08.30-17.30 , Tiket masuk
sebesar 100 bath dapet kupon yang bisa
ditukarkan dengan air mineral lumayan
abis jalan panas-panas. Wat pho terdapat kuil Buddha berbaring yang sangat
besar dan berlapis emas yang sangat terkenal. Dan terdapat baskom tempat untuk
dikasih koin yang bisa dibeli dengan harga 20 bath. Menurut kepercayaan kalau
koin nya sampai kebaskom yang terakhir setiap keiginan dapat terkabul. Saya ga
sampe baskom terakhir tinggal 7 lagi… belum rezeki nikmatin ja sekalian
beramal. Tempatnya bersih sebelum masuk semua alas kaki dilepas dan diberi tas
buat tempat alas kaki jangan dibawa pulang nanti dikembalikan hehehe. Setelah
puas berkeliling lanjut ke Wat arun.
foto edisi muka
ini spot terbaik buat photo di Wat Pho
masukkan semua koinnya mari beramal semoga berkah
Wat Arun terletak disebrang dermaga N8 Tha Tien, dari wat pho seberang jalan
tinggal luru aja bayar perahu 3 bath sekali
jalan, Jam Buka: 08.30-17.30. Tempat ini lebih sepi dan tenang
dibanding Grand Palace. Tidak sampai
lima menit perahu sudah sampai di dermaga seberang. Wat Arun yang sangat megah
dan tinggi telah nampak di depan mata. Untuk menaiki ke Wat Arun
dikenakan biaya sebesar 50 bath. Untuk menaiki tangga wat arun
perlu keberanian dan tenaga ekstra karean atangganya curam dan tinggi banget.
Dia atas ada kain kuning ga tahu
fungsinya buat apa tapi ikut-ikutan deh tulis tulis..
kemegahan Wat Arun
muka-muka lelah mendaki Wat Arun
Menulis Jejak - Jejak di Wat arun
Tujuan
terakhir adalah Asiatique dari wat arun kembali ke dermaga tha tien, menunggu
perahu yang ke shapan taksin. Karena sudah sore perahu yang lewat sebagian
sudah penuh jadi sabar saja. Sampe di shapan taksin sudah panjang antrian untuk
perahu jemputan ke asiatique.warna perahunya pink tidak dikenakan biaya alias
gratis. Dari turun perahu langsung kesebelah kanan saja ya..
Perahu
pink siap mengantar ke Asiatique, Asiatique merupakan salah satu night market
isinya restoran dan penjual baju-baju brand terkenal. Rencananya mau makan
malam disana tapii tidak ketemu makanan halal harganya pun
lebih mahal, disiini juga ada bianglala superbesar.
ngeceng dulu di Asiatique
Karena
laper berat akhirnya kami mampir di Si Lom night market, disini ramai makanan
fast food KFC, McD, dan lainnya banyak. Kami memutuskan untuk makan di KFC ya
ampun rasanya super aneh . harga untuk fast food yang tertera sudah termasuk
pajak jadi ga perlu hitung-hitung kayak dijakarta pajaknya berapa. Night market
di si lom lumayan ramai banyak penjual baju,makanan kaki lima, pijat thailand,
pijat plus plus dan jualan wanita-wanita wewwew kayak jualan kacang goreng
semua yang lewat dikasih brosur.
Saya
tambah bersyukur karena hotel saya jauh dari keramaian dan bisa beristirahat
dengan tenang untuk melanjutkan perjalana besok. Alhamdulilah
Hari 1 – Jumat 16 Mei 2014
(Tujuan: Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun, Asiatique)
[ 07.00 ] - Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta
[ 10.25 ] - Tiba di Suvarnabhumi Airport, Bangkok
[ 11.30 ] – Makan siang di bandara Naik kereta Airport Rail Link menuju ke Makkasan Station
[ 13.00 ] - check-in & titip barang di Mandarin Hotel Managed by Centre Point
[ 15.00 ] - Kunjungan ke Grand Palace
[ 16.00 ] - Kunjungan ke Wat Pho
[ 16.30 ] - Kunjungan ke Wat arun
[ 18.30 ] - Menuju ke Asiatique dan makan malam
[ 21.00 ] - Balik ke hotel, dan istirahat
Biaya –Biaya hari
pertama
- AIRPORT TAX = Rp. 150.000
- Sarapan = Rp. 47.000
- Telepon 300/2 = 150 bath
- Makan siang 235/2 = 118 bath
- Bandara – stasiun Makasan = 35 bath
- Stasiun Makasan – Samyan = 27 bath
- Hotel 4800 Bath /2 jadi = 2400 bath
- Stasiun samyan – siloam = 16 bath
- Stasiun siloam- bts sampan taksin = 27 bath
- River boat pp = 30 bath
- Tiket Grand Palace = 500 bath
- Beli minum = 45 bath
- Tiket Wat Pho = 100 bath
- Koin = 20 bath
- Ferry ke Wat arun pp = 6 bath
- Naik Puncak wat arun = 50 bath
- Pulang sampan – silom = 27 bath
- Makan malam = 69 bath
- Beli minum = 14 bath
- Stasiun makan – samyan = 16 bath
Total =3650
bath
Kerentz sist ... Di tunggu cerita selanjut nya .. ☺☺
BalasHapus